1672812676-17.-Dokter-spesialis-urologi-(1)

Mengenal Peran Dokter Urologi dan Penyakit Yang Ditangani

Dokter urologi adalah dokter spesialis yang mempelajari ilmu tentang sistem saluran kemih (urologi). Ilmu urologi adalah bidang kedokteran yang fokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit saluran kemih, baik pria maupun wanita.

Untuk menjadi dokter spesialis urologi, seorang dokter umum perlu melanjutkan pendidikan spesialis urologi selama kurang lebih 10 semester untuk mendapatkan gelar Sp.U (Spesialis Urologi).

 

Dokter spesialis urologi dapat mendiagnosis dan menangani gangguan pada saluran kemih, baik melalui pemberian obat-obatan maupun dengan prosedur operasi.

Bidang Kerja Dokter Spesialis Urologi

Bidang kedokteran urologi terbagi menjadi beberapa subspesialisasi, yaitu:

1.     Androurologi, menangani masalah kesuburan dan kesehatan reproduksi pria

2.     Urologi wanita, fokus pada gangguan saluran kemih yang dialami wanita

3.     Urologi pediatrik, mengatasi masalah saluran kemih pada anak-anak

4. Neurourologi, fokus pada masalah saluran kemih yang disebabkan oleh gangguan sistem saraf

5.  Onkologi urologi, fokus pada penanganan kanker atau tumor pada sistem saluran kemih, termasuk kandung kemih, ginjal, prostat, dan testis

6.  Urologi rekonstruktif, fokus pada teknik pembedahan untuk memperbaiki struktur dan fungsi saluran kemih

7.     Endourologi, menangani gangguan pada saluran kemih, seperti batu saluran kemih, dengan metode bedah invasif minimal atau sayatan kecil

Selain memberikan pengobatan, dokter urologi bertanggung jawab untuk memberikan edukasi guna mencegah penyakit, mengevaluasi hasil pengobatan, dan merawat kondisi pasien setelah pengobatan.

Apabila pasien memerlukan pengobatan khusus, dokter urologi dapat bekerja sama dengan dokter spesialis lain, dokter onkologi dokter radiologi,dokter penyakit dalam maupun dokter kandungan, dalam membantu proses pengobatan pasien.

Penyakit dan Kondisi yang Dapat Ditangani Dokter Spesialis Urologi

Berikut ini adalah kondisi dan penyakit yang ditangani oleh dokter urologi berdasarkan kelompok pasien:

Pria

Pada pria, dokter spesialis urologi dapat mengatasi berbagai penyakit, di antaranya:

1.     Kanker pada saluran kemih, seperti ginjal, kandung kemih, kelenjar prostat, penis, testis, dan kelenjar adrenal

2. Masalah pada prostat, seperti pembesaran kelenjar prostat (BPH) dan prostatitis

3.     Penyakit ginjal, seperti batu ginjal dan gagal ginjal

4.     Kelainan bentuk penis, seperti fimosis dan penyakit Peyronie

5.     Infeksi saluran kemih (ISK)

6.     Pembengkakan vena pada skrotum (varikokel)

7.     Inkontinensia urine

8.     Penumpukan cairan di dalam skrotum (hidrokel)

9.     Infertilitas

10. Disfungsi ereksi

11. Cystitis

Wanita

Pada wanita, dokter spesialis urologi dapat mengatasi beberapa kondisi, seperti:

1.     Prolaps kandung kemih

2.     Kanker yang terjadi pada kandung kemih, mulai dari ginjal hingga kelenjar adrenal

3.     Penyakit saluran kemih, seperti cystitis, batu ginjal, kandung kemih yang terlalu aktif, infeksi saluran kemih, dan inkontinensia urine

Anak-anak

Pada anak-anak, dokter spesialis urologi dapat mengatasi berbagai kondisi berikut ini:

1.     Gangguan saluran kemih yang menyebabkan anak mengompol

2.     Saluran kemih tersumbat atau bermasalah

3.     Hipospadia dan epispadia

4.     Testis yang tidak turun

Tindakan yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Urologi

Sebelum memberikan tindakan, dokter urologi akan bertanya seputar keluhan yang Anda rasakan, kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Sejumlah tes juga akan dilakukan dokter urologi untuk mendeteksi penyakit yang diderita, seperti:

1.  Tes pencitraan, misalnya foto Rontgen, urografi, CT scan, MRI, atau USG, untuk memeriksa saluran kemih

2.   Sistokopi, untuk melihat kondisi saluran dan kandung kemih menggunakan alat pemeriksaan khusus bernama sistokop

3.   Pemeriksaan laboratorium, termasuk tes darah lengkap dan tes urine, untuk mencari bakteri yang menyebabkan infeksi atau melihat adanya zat abnormal pada urine

4.     Tes urodinamik, untuk mengukur tekanan dan volume kandung kemih

5.  Tes residu urine setelah buang air kecil, untuk mengetahui seberapa cepat urine keluar dari tubuh saat buang air kecil dan volume urine yang tersisa di dalam kandung kemih setelah buang air kecil

Dari pemeriksaan ini, dokter urologi akan meresepkan obat-obatan dan suplemen untuk mengatasi keluhan kesehatan yang dialami. Pada kondisi tertentu, tindakan lebih lanjut seperti prosedur operasi juga akan disarankan. Jenis-jenis operasi yang dapat direkomendasikan dokter urologi meliputi:

1. Sistektomi, yaitu operasi pengangkatan kandung kemih untuk mengobati kanker kandung kemih

2.  Pungsi kandung kemih, untuk mengeluarkan urine atau memasang kateter khusus

3.   Prostatektomi atau operasi prostat, yaitu pengangkatan seluruh atau sebagian kelenjar prostat untuk mengobati gangguan prostat

4.     Reseksi prostat transurethral (TURP) dan ablasi jarum transuretral (TUNA), untuk pengeluaran jaringan berlebih dari prostat yang membesar

5.  Transplantasi ginjal, yaitu prosedur penggantian ginjal yang rusak dengan ginjal sehat

6.     Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) atau terapi gelombang kejut, untuk memecahkan batu ginjal sehingga lebih mudah dikeluarkan

7. Ureteroskopi, yaitu operasi yang menggunakan alat khusus untuk mengangkat batu di ginjal dan ureter

8.     Biopsi pada kandung kemih, ginjal, atau prostat

9.     Prosedur membuka sumbatan pada sistem kandung kemih

10. Kerusakan kandung kemih yang disebabkan cedera atau organ kandung kemih yang tidak berkembang sempurna

11. Prosedur sling untuk mencegah kebocoran kandung kemih

12. Vasektomi, yaitu prosedur sterilisasi pada pria

Waktu yang Tepat Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis Urologi

Umumnya, Anda akan dirujuk menemui dokter urologi oleh dokter umum atau dokter spesialis lain, ketika ditemukan tanda dan gejala yang mengacu pada penyakit di saluran kemih atau sistem reproduksi.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter urologi jika mengalami gejala-gejala berikut ini:

1.     Urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat

2.     Nyeri perut bawah, punggung, atau pinggang, disertai mual dan muntah

3.     Nyeri saat buang air kecil

4.     Selalu merasa ingin buang air kecil, padahal baru saja buang air kecil

5.     Volume urine hanya sedikit

6.     Tidak dapat menahan buang air kecil

7.     Adanya benjolan pada testis

8.     Disfungsi seksual

9.     Ada masalah kesuburan pada pria

Sebelum berkunjung ke dokter spesialis urologi, buatlah catatan tentang keluhan dan gejala yang dialami. Jangan lupa untuk membawa riwayat kesehatan pribadi dan keluarga serta hasil pemeriksaan sebelumnya jika ada, misalnya CT scan dan biopsi.

Anda juga disarankan untuk mengajak keluarga atau kerabat dekat saat menemui dokter urologi. Hal ini dilakukan untuk membantu Anda mengambil keputusan dan memberikan dukungan secara mental. Jangan ragu untuk menanyakan manfaat dan risiko dari pengobatan yang akan atau telah Anda jalani.